Beberapa hari ini pikiranku tersita oleh banyak hal dan masalah. Rasanya selama berhari-hari pikiranku sibuk melanglang buana tak tentu arah, berusaha menerka dan memecahkan teka-teki atas segala misteri dalam ujian hidup ini. Ah... Sudahlah pikirku. Kali ini aku coba mengalihkan pikiranku ke hal lain, aku pun mulai membuka sosmed yang selama beberapa hari terabaikan. Lion Air menjadi trending topik. Sayap itu telah patah tenggelam ke dasar laut. Saya mulai membaca komentar-komentar dan postingan seputar tragedi ini. Ada yg simpati, mencaci, menyudutkan, dan ada yang jadi takut naik pesawat. Kebetulan saya termasuk orang yang sering travelling, dan selama ini kebetulan belum pernah naik Lion. Bukan karena takut tapi lebih karena sering delay. Sungguh sempit pemikiran orang-orang yang punya pikiran takut naik pesawat , ga mau naik lion. Kita tidak akan tahu kapan kehidupan akan berakhir, namun yang pasti suatu hari kelak itu akan terjadi. Ketika sayap itu patah, artinya memang takdirnya memang demikian adanya. Apakah Anda pernah merenungkan, bahwa pada detik ini juga Tuhan sedang memperhatikan kita, selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, bahkan saat Anda sedang membaca tulisan ini . Yang bisa dilakukan manusia hanyalah berdoa dan mohon perlindungan-Nya. Percayalah, apapun yang terjadi takdir Allah pasti baik. Dan jika kamu punya sayap, lalu sayapmu patah, percayalah itu skenario terindah dari Tuhan bahwa tugasmu sudah selesai dan kamu harus melanjutkan perjalanan baru ke kehidupan yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar